Terkadang kita sebagai murid juga ingin membalas jasa guru-guru kita, namun dengan apa? salah satu pilihan yang tepat adalah memberikan puisi untuk mereka. Dengan kata-kata indah puisi yang penuh rasa terimakasih telah mendidik kita dengan kasih sayang mereka.
Baca Juga
Berikut adalah kumpulan puisi bertema guru sebagai tanda terimakasih kita kepada guru tercinta yang telah mengajar tanpa henti.
mentari.online.com |
Guruku
Oh Guruku,,,
Betapa besar jasamu
Walaupun semua orang bilang,kau pahlawan tanpa tanda jasa
Tanpa mengenal lelah mengajarkan ku
Membuat anak-anak menjadi pintar
Oh guruku,,,
Kau memang pahlawan
Walaupun tanpa tanda jasa
Kau tetap mengajar kan kami
Demi masa depan kami untuk bangsa negara kami
Oh terima kasih guruku
Terima Kasih Guru
Terima kasih guru
Berkatmu aku tau aksara
Berkatmu aku paham logika
Berkatmu aku mengerti bahasa.
Terima kasih guru
Jasamu sudah mencerdaskanku
Jasamu sudah membuatku paham khazanah
Jasamu sudah membuatku menjadi orang yang bukan bodoh.
Terima kasih guru
Karena keringatmu
Karena suaramu yang habis
Aku menjadi manusia.
Terima kasih guru
Kami tahu rasa lelahmu mendidik kami
Kami tahu betapa nakalnya kami
Karena itulah maafkanlah kami guru.
Terima kasih guru
Guru terima kasih untuk jasamu
Terima kasih untuk semua yang telah kau beri
Semoga tuhan membalas semua jasamu.
Doakan kami wahai guru
Guru doakan kami
Doakan agar kami sukses
Menjadi orang yang berguna
Menjadi orang yang membanggakan.
Doamu kami butuhkan guru
Untuk menggapai bintang di langit
Untuk mewujudkan sepotong harapan
Untuk mendapatkan hidup yang lebih baik.
Guru doakan kami
Masa depan kami masih di ujung asa
Buram tiada warna hitam putih
Doakan kami guru.
Kami ingin menjadi orang sukses
Kami ingin membanggakan orang tua kami dan guru kami
Kami ingin berhasil
Kami ingin menjadi cerita yang selalu di kenang.
Karena itu doakan kami wahai guru
Sebutkanlah nama kami di setiap cerita malammu
Mohonlah pada tuhan semoga kami menjadi bintang terang di ufuk
hitam.
Majulah Terus Siswa Indonesia
Dengar, dengar, Dengarlah isi tulisan ini
Hanya kepadamu harapanku sandarkan
Hanya kepadamu Cita-cita di pertaruhkan
Tak ada Sesuatu yang tak mungkin bagimu
Bangkitlah melawan harus yang terus mendera
Kuasailah dirimu dengan sikap optimis
Paculah laju kudamu Sekencangg-kencangnya
Lawanlah bebuatan terjal yang mengusik di jalanan
Ingat, engkau adalah harapan, Engkau adalah masa depan
Masa depan ada di tangan mu
Harapan terpendam ada di pundak mu
Nasip bangsa mu yang menentukan
Pahlawan Tanpa Jasa
Pahlawan tampa tanda jasa
Adalah guru
Yang mendidik ku
Yang membekali ku ilmu
Dengan tulus dan sabar
Senyumanmu memberikan semangat untuk kami
Menyonsong masa depan yang lebih baik
Setitik peluh mu
Menandakan sebuah perjuangan yang sangat besar
Untuk Murut-muritnya
Terimakasih Guru
Perjuangan mu sangat berarti bagiku
Tampamu ku takkan tahu tentang dunia ini
Akan selalu ku panjatkan Do’a untuk mu
Terimakasih Guru ku.
Terimakasih guru
Kaulah pembimbingku
Kaulah pengajarku
Kaulah pendidikku
Guru….
Itulah julukan mu
Yang tak pernah bosan dalam
Mengajar dan membimbing ku
Guru….
Tampa dirimu aku akan hancur
Tampa dirimu aku akan sengsara
Tampa dirimu aku akan sesat
Guru ku….
Terimakasih
Atas Segala Jasa-jasa mu.
Pahlawan Pendidikan
Jika dunia kami yang dulu kosong
Tak pernah kau isi
Mungkin hanya ada warna hampa, gelap
Tak bisa Apa-apa, Dan tak bisa Kemana-mana
Tapi kini dunia kami penuh warna
Dengan goresan Garis-garis dan kata
Yang dahulu hanya mimpi
Kini mulai terlihat bukan lagi mimpi
Itu karena yang kau mengajarkan
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus di lukis
Juga tentang kata yang harus di baca
Terimakasih guru ku dari hati ku
Untuk semua pejuang pendidikan
Karena pendidikanlah kita bisa memperbaiki bangsa
Dengan pendidikanlah nasip kita bisa berubah
Apa yang tak mungkin kau jadikan mungkin
Hanya ucapan terakhir dari mulut ku
Di hari pendidikan Nasional ini
Gempitakanlah selalu jiwa mu
Wahai pejuang pendidikan indonesia.
Dunia akan beku dan bisu
pelangi tiada akan pernah terpancar
kehidupan tiada akan pernah terlaksana
Disaat titik kegalauan menghampiri
Terlihat setitik cahaya yang kami cari
Yang nampak dari sudut-sudut bibirmu
Dan gerak-gerik tubuhmu
Engkau sinari jalan-jalan kami yang buntu
Yang hampir menjerumuskan masa sepan kami
Engkau terangi kami dengan lentera ilmu mu
Yang tiada akan pernah sirna di terpa angin usia
Dari Muridmu
oleh Nanda Insadani
Tergurat di hatiku celoteh
yang membosankan
Perihal disiplin, tertib, kesopanan
Demi kami dan untuk kami
Dengan harapan
kelak kami mengerti
Risau melanda bila kau ada
Bahagia seisi hati
bila kau tak di sisi
Pikiran kami terbalik
sejak mengenalmu
Sebab kami telah
meremehkan sekepal ilmu
Mari, lumat habis kebodohan kami!
Genggam erat sekarung ilmu
yang ingin kau beri
Lalu taburkan di lahan jiwa kami!
Tak lupa, siramilah kami
dengan pancuran kasih dari hati
Barangkali dokter, menteri, dan polisi
Itulah buah ajarmu yang kau nanti
Jangan sungkan bila engkau mau mengajarkan
Sungguh, cukup ilmu sejati
dan akhlak terpuji untuk kami.
Guru tercinta
oleh Yeni erawati
Guru………..
Engkaulah harapanku
Engkau yang mendidik kami
Aku berterima kasih
kepadamu ibu guru
Guru………..
Hampir setiap hari kita bertemu
Kita bartemu disekolah
Disekolah kami mencari ilmu
dengan mu guru
Guru…………
Kau selalu disisiku
Kalau kita berpisah aku rela
Aku menyayangimu guru
Guruku Layaknya Pelangi
Oleh Najwa Futhana Ramadhani
Seorang pemberi ilmu itu
Tampak seperti pelangi
Yang kerap mengajari guna ini-itu
Lima belas huruf
Lima suku kata
Digabung dalam satu kalimat
Layaknya pelangi
Dapatkah kuulangi,
Dengan huruf dan suku kata lain?
Empat huruf, dua suku kata, Guru
Guru layaknya pelangi
Yang selalu berkenan
mengajarkan tentang ini itu
Dan selalu memberi motivasi
Agar terus bekerja keras
hingga mendapat buahnya yang manis
Guruku layaknya pelangi …
Yang selalu mengajari untuk berbagi
Yang selalu mengajari
untuk sesama yang membutuhkan
Guruku layaknya pelangi …
Sumber Ilmuku
Oleh Dadenargabisma
Guru kau adalah sumber ilmuku
Sumber ilmu yang telah lamaku cari dan
Kini telah mengisi perjalanan hidupku
Guru keramahan sikapmu seakan
Mempermudah masuknya berbagai
Macam ilmu yang bermanfaat untukku
yang Haus akan Ilmu
dan akan menjadi sebuah petunjuk
untuk Perjalanan hidupku
Guru saat kau memberikan
ilmu kepadaku Hati
ini mengetahui harapanmu
agar ilmu yang kau Berikan
Akan berguna diperjalanan hidupku kelak
Guru kumerasa terkadang diri ini
telah Mengecewakanmu
Dengan sikapku dan ku belum mampu untuk
Mengendalikan emosi yang ada didalam jiwaku
Guru untuk semua ilmu yang telah kau berikan kepadaku
Kuhanya mampu berterimakasih
Danku berjanji tak akanku mengecewakanmu.
Bungaku
oleh Erina Napitupulu
Guruku……….
Kala fajar menyising,
Lengan baju turut Engkau singsing
Segala milik yang menyamankan
Rela Engkau sisihkan
Kala mentari beranjak senja
Matapun redup seketika
Semua nama selalu Engkau bawa
Dalam doa dan harapan.
Guruku………..
Berlapis peluh.
Bermodal hati juga pengetahuan
Berbagi kepadaku dan kepadanya
Juga mereka.
Seberkas sinar pagimu
Membuka mata hatiku
Selangkah laju kutuju
Kan kusambut disetiap hariku,
Guruku………..
Tak banyak yang akan ku katakan
Karen tanpa katapun jasamu nyata
Mengalir di seluruh jiwa
Tak ada yang dapat kuberikan
Karena tanpa pemberianpun
Jasamu tetap ada.
Terimakasih guruku…..
Selamanya bagiku…….
Doaku untukmu
Yang Tak Pernah Berhenti Berkata
oleh Pandu Prabowo Jati
Di sudut malam kumembisu
Termenung akan segala dosa hariku
Bibir serasa keluh
Takkala kuucap maaf kesekian kalinya
Aku tahu,
Senyum semu yang engkau tampilkan
Beribu beban yang tak tertahankan
Karena aku
Aku malu, sungguh
Ketika aibku engkau tanggung
Saat mereka mencibir karena aku
Betapa tabah hati yang engkau tanam
Dibalik riangmu yang terenggut
Aku malu pada diriku
Takkala terucap janji-janji
Takkala terucap sesalnya hati ini
Tak sekalipun aku beranjak
Hingga ku tahu
Kini kau selalu ada
Tak sekalipun gentar, meski mereka hina
Merubah batu menjadi berlian
Merubah kami lebih baik
Terima kasih ku sematkan
Rasa syukur aku panjatkan
Teruntuk engkau
Yang tak pernah berhenti berkata
Guruku yang mulia
oleh Yuli Meynar Pratiwi
Guruku….
Engkau laksana rembulan yang memiliki cahaya yang sangat terang.
Engkau bak matahari yang menyinari bumi sepanjang zaman.
Engkau ibarat malaikat yang membimbing manusia ke jalan yang benar.
Guruku….
Engkau korbankan waktumu untuk mendidik dan mengajar kami.
Tutur kata dan bahasamu yang lembut
Membuat kami merasa nyaman dikala engkau sedang mengajar.
Guruku….
Maafkan lah semua perkataan dan perbuatan kami
yang mungkin telah mengiris dan mencabik-cabik hatimu.
Guruku….
Kami murid mu selalu mendoakan agar engkau sehat
dan disetiap langka mu di sertai Allah swt
amin.
Si Tua dalam Wadah
oleh I Gusti Putu Satia Guna
Ketika mendung
Awan silam, angin kungkung
Si tua itu masih saja
Mengerang merangrang
Memang manusia
Manusia lelah pada kalah
Manusia gelisah pada kisah
Manusia malu pada waktu
Dan mati pada hati
Sepucuk angin nyiur menyentuh
Ujung cemara yang mengering
Anak-anak ilalang menusuk
Telapak kaki,
mengoyak butir-butir kerinduan
Rindu pada merdu angin sore
Ketika mata mulai menyapa
Kau meredup
Dan aku membuka pijakan baru
Pembuka Gerbang Dunia
Dulu aku bodoh
Dulu aku sama sekali tak tahu apa-apa
Aku tak tahu cara baca tulis
Aku juga begitu bodoh untuk dapat menghitung
Semuanya berubah saat aku mengenalmu
Kau yang seringkali kusepelkan
dengan sabar membimbingku
Kau ajarkan aku baca tulis
Kau tularkan sebundel ilmu hitungan
Kau begitu sabar
Kau begitu teliti dan cekatan mengajari dan membimbingku
Nggak jarang aku putus asa dan malas dalam belajar
Namun, kau mampu membuka gerbang semangatku kembali
Aku tak tahu jika orang sepertimu tidak terlahir di dunia
Akan jadi apakah aku jika orang sepertimu tidak ada
Orang yang membuka jalan menuju masa depan
Orang pembuka gerbang dunia untukku
Setetes Embun Di Padang Pasir
Terima kasih tak terukur untukmu
Terima kasih tak terkira untukmu
Terima kasih sebesar-besarnya untukmu
Termia kasih sekali lagi untukmu
Kau telah memberikan
jalan menuju kehidupan
yang lebih baik buatku
Kau memberikan pertolongan
sebelum aku membutuhkannya
Kau seperti cahaya dalam ruangan
hampa nan gelap
Kau seperti setetes embun
di padang pasir
Terima kasih guruku
Terima kasih
Kau tak akan kulupakan
Jasamu akan abadi
sepanjang hayat hidupku
Pahlawanku Yang Terbaik
Oleh Nadia Ayu
Sinaran sang mentari …
Tanda tuk memulai hari harimu…
Tak ada kata lelah dari dirimu…
Kata semangat yang kau ingatkan kepadaku…
Guruku…
Jasa -jasamu yang aku ingat,
saat aku berputus asa..
Perjuangan besarmu
yang aku kagumi…
Kesabaranmu yang menjadi
cirikhas mu…
Ohh…guruku…
Senyum semangat mu…
Amarah mu…
Kesabaranmu…
Yang menjadi tanda kedatanganmu…
Ilmu mu…
Yang telah kau berikan
kepada semua anak didikmu…
Semoga akan bermanfaat untuk semua orang…
Rindu Guru Tercinta
oleh Greety Marbun
Dikeheningan malam yang gelap
kau beriku obor kehidupan
Meski hanya bertahan satu malam
Namun berguna untuk kehidupanku
Diteriknya panas siang hari
Kau beriku keteduhan
Meski hanya sekejap kurasa
Namun selalu ku rasakan dalam hidupku
Jasa yang setiap kau lakukan
Tak ubahnya kasih sayang
Tak pernah mengharap balas
Karena kau pahlawan kehidupan
Baru kusadari,,
Betapa beratnya kau menjadi guru
Butuh waktu dan tenaga super
Karena muridmu kini sudah menjadi guru
Sepertimu…
terima kasih atas didik dan pengajarmu selama kami sekolah
jasamu selalu kami kenang seumur hidup kami semua
Suara Anak Bangsa
oleh Nikmatullah Kamsi
Selamat pagi terdengar ramah
Selamat pagi kembali
terdengar gundah gulanah
Do’a bersama terdengar menyejukkan hati
Dari orang-orang yang mengharapkan kasih sayang
Kau buka materimu dengan
menyuruh membuka halaman
demi halaman memang itulah gayamu
Terdengar teriakan yang menyesakkan dada
Diam ……….!
Seluruh ruangan sunyi pekat
Kadang terdengar tarikan napas ketakutan
Kerjakan ……….!
Itulah perintah yang selalu dituruti
Setelah itu kau menghilang menuju sebuah ruangan
Disana telah berkumpul untuk bersenda gurau
Tak terasa waktu berlalu dengan omonganmu
Belum waktunya pulang kau sudah meninggalkannya
Apakah hal seperti ini sudah menjadi kebiasaanmu ?
Apakah kau lupa tugasmu adalah suatu amanah ?
Kini tinggal kebisingan bagaikan beduk bertalu-talu
Berbagai bunyi yang terdengar
Teriakan ……..
Tertawa ………
Tangisan ……..
Bunyi meja seakan mengiringi sebuah musik
Nyanyian panjang mengganggu
ketetentraman sekitar
Kapankah ini mesti berakhir ?
Hanya orang-orang yang malu dan mau berpikir
Terdengar suara dari kejauhan
Kami adalah anak bangsa yang haus akan kasih sayang
Isilah jiwa kami yang kosong untuk mengisi Kemerdekaan
Guru Pejuang Di Zaman Ini
Guru… Kau adalah
Pejuang Yang siap membentengi kami
Demi untuk kecerdasan bangsa ini
Kau latih kami untuk kuat
Kau ajari kami untuk menang
Kau bimbing kami untuk menuju sukses
Kau marah saat kami menyerah
Kau kecewa saat kami gagal
Tapi kau bahagia saat kami menang Guru…
Perjuanganmu sungguh mulia
Kau rela mengorbankan semuanya
Demi kami anak-anak bangsa
Terima Kasih Guru Ku
Guru…
Enkau membimbing ku setiap hari
Setiap waktu dan setiap saat hatimu sunguh mulia
Engkau adalah orang tua ku yang kedua dalam hidup ku
Setiap hari
Kau curahkan ilmu
Untuk bekalku nanti
Enkau adalah patriot pahlawan bangsa
Terima kasih guruku karna
Enkau lah aku menjadi pintar
Enkau ku sebut
Pahlawan tanpa tanda jasa
Guru Maafkanlah
Butiran air mata kami saat ini
Mungkin tidak seberapa dan tak begitu berarti apa-apa
Karena yang lebih berarti adalah
Butiran air hujan yang sangat deras
Yang kau hadapi..
Kau Lewati..
Dan kau lalui dengan penuh hati ikhlas
Semua itu kau lakukan hanya untuk kami..
Panasnya suasana saat ini
Mungkin tidak seberapa dan tak begitu berarti apa-apa
Karena yang lebih berarti adalah
Panas teriknya matahari yang terpancar
Yang kau hadapi..
Kau Lewati..
Dan kau lalui dengan penuh hati sabar
Semua itu kau lakukan hanya untuk kami..
Namun.., Sedih yang kau rasakan saat ini
Mungkin tidak seberapa dan tak begitu berarti apa-apa
Karena yang lebih berarti adalah
Betapa sedihnya kami saat ini..
Ketika semua jasa mulia yang kau berikan
Tak bisa kami lalui dengan penuh balas budi
Guruku maafkanlah kami..
Guru
oleh Kodikah Muthi’ah
Aku pintar karenanya
Dia mengajarkanku
Hingga aku meninggalkannya untuk meneruskan cita-cita
Dialah pengajarku
pahlawanku
Dialah guruku
Wahai guruku
Bagaimana bisa aku balas apa yang telah kau lakukan
Aku hanyalah seorang anak kecil
Anak yang ingin menggapai cita-cita
Membahagiakan orang tua yang telah merawatku
Hingga sekarang ini
Ya Tuhan
Mungkinkah aku harus menjadi anak yang baik,sholih,dan pintar
Untuk membahagiakannya?
Kau selalu menjawab pertanyaanku
Walau terkadang kau tak bisa menjawab pertanyaanku
Kau selalu ada di dalam hatiku
Doakan aku dapat menggaaai cita-cita yang aku impikan
Guru
Kau pahlawanku sepanjang masa
Kau selalu terbayang di benakku
Sampai jumpa pahlawanku
Aku berjanji menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang
Ketika ku dewasa
Aku berjanji menjadi orang yang berguna
Berguna untuk agama
Berguna untuk negara
Dan berguna untuk ayah dan ibuku
Sampai jumpa guruku
Terimakasih wahai guruku atas apa yang telah kau lakukan untukku
I LOVE YOU MY TEACHER
Puisi Hari Guru 25 November
Peluhmu Saat Engkau Lngkahkan Kakimu
Tak pernah Kau Hiraukan
Demi untuk menemui kami
Menemui kami yang membutuhkanmu
Membutuhkan ilmu dan Tauladanmu
Oh guruku Kau begitu Muliya
Tak Kan pernah kulupa
Kasih sayang mu sungguh tak terkira
Jalan yang kulalui
Kadang penuh derita namun tak pernah Kau perdulikanya
marahmu Kadang membuat Kami takut
Ancamanmu Kadang membuat Kami Ciut
Namun kami tau itu kasihmu
Itu hanyalah Bentuk kekawatiranmu Pada kami
Yang kadang tak bisa memahami diri sendiri
di Hari ini 25 November ini
Kami bersyukur Bisa bertemu denganmu
Melihat Wajahmu
melihat senyummu
Dihari ini 25 November Kami Ucapkan
SELAMAT HARI GURU
untuk Pendidikku Yang penuh kasih
Kami sayang Padamu
Biarkanlah perasaan ini selalu bersama kami
I Love U Guruku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar